engkau yang laksana embun...
wajah indah selembut kabut...
selalu bersinar laksana bintang...
yang selalu berpijar dihatiku...
kau pernah buatku berarti...
isi lembaran hati dengan bahagi...
namun kini harus kutepikan bayangmu...
meski berontak hasrat di jiwa...
jiwaku menangis....
meski lirih meski terisak...
suarakan bagian jiwa...
yang mencari diantara debu dan kenangan...
meski tertatih..
meski merintih.
kulanjutkan langkah ini..
Sabtu, 15 Mei 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar